Pagi ini, hujan turun dengan derasnya. Mengajak kabut dingin yang membuat jiwa ingin tetap lelap dalam selimut hangat. Namun panggilan ayam yg berkokok memanggil raga untuk bangkit. "Rasa malas ini tidak boleh menjadi hantu bagi masa depanku", begitu caraku memotivasi diri pada pagiku ini
Ahahahaii..Walaupun dari tantangan ini saya hanya dapat menuliskan tulisan pendek, tetapi saya sangat senang. Kenapa? Karena saya mampu berpikir cepat, mengingat waktu yang diberikan hanya 15 menit. Belum lagi tekanan yang saya rasa melihat banyaknya peserta pelatihan malam ini yang sudah selesai tulisannya. Dan benar saja, narasumber menjelaskan bagi peserta pelatihan yang belum/tidak mengirimkan tulisan pada tantangan ini mungkin bisa dipengaruhi beberapa faktor, seperti merasa tidak familiar dalam membuat tulisan dengan kata hantu yang tidak ada hubunganya dengan hujan dan pagi, merasa malu, merasa takut tulisannya dibandingkan dengan tulisan orang lain, merasa kaidah penulisan belum benar dan lain sebagainya, ini yang dinamakan writer's block.
Writer's block dapat diartikan sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Writer's block dapat dialami tidak hanya pada penulis buku, tetapi juga mahasiswa yang sedang menulis skripsi, screen writer, script writer, juga guru dalam menuliskan rancangan pembelajarannya.
Kok bisa sih seseorang terkena writer's block?
Jerome Singer dan Michael Barrios mengadakan sebuah penelitian terhadap beberapa penulis dengan latar belakang berbeda dan mendapatkan hasil, penyebab writer's block antara lain :
- Mencoba metode atau topik baru dalam menulis
- Stress
- Lelah fisik/mental
- Terlalu perfeksionis
Jawabannya, bisa dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan tahunan. Semua kembali pada penulis itu sendiri, seberapa cepat ia memahami penyebab dan mampu mengatasi writer's block tersebut.
Oiya berkaitan dengan tantangan di awal pertemuan, menulis bebas, ternyata membantu melatih otak dalam hal menggali kata-kata yang sebenarnya sudah ada di dalam kepala kita sejak lama, serta memberikan tempat untuk kata-kata baru tersebut dalam proyek tulisan yang sedang kita kerjakan saat ini. Dengan melakukan kegiatan menulis bebas secara rutin, kita dapat menemukan ide-ide baru untuk menulis banyak hal lain. Atau dengan kata lain meulis bebas dalam menyembuhkan writer's block.
Uhuuii..eh Alhamdulillah, selesai juga resume materi pelatihan malam ini dengan baik. Sampai jumpa di Tulisan Mulyanita selanjutnya ya.. Saya tutup resume malam ini dengan kutipan dari C. Day Lewis :
Kita tidak menulis untuk dipahami; tetapi untuk memahami
Wassalamu'alaikum...
Mantap bu...tulisan ibu bagus...
BalasHapusterima kasih pak
HapusBagus banget resumenya
BalasHapusKereeen
terima kasih banyak bu..
Hapus
BalasHapusKeren resumenya bunda.
Mantsso bu
BalasHapusSuper sekali
BalasHapusMantap
BalasHapus
BalasHapusTulisannya rapih and enak dinikmati, luar bisa, samangatbterus
siap semangat..
HapusBagus tulisannya
BalasHapusKeren bu
BalasHapusSungguh luar biasa....josss.Bagus banget resumenya
BalasHapusKereeen
Krem resumenya
BalasHapusTulisan yg sangat apik
BalasHapus