Rabu, 08 Juni 2022

Blogger Lombok Yang Menimba Ilmu Di Negeri Fir'aun (Nazril Fathra)

Hai Pembaca Tulisan Mulyanita👋 Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Aamiin..

Saat ini saya sedang mengikuti kegiatan Blogspedia Coaching untuk belajar mengenai blog lebih dalam agar bisa jadi seorang blogger profesional suatu hari nanti, aaminn.. Di komunitas ini saya berkenalan dengan seorang pemuda asal Lombok, berusia 23 tahun yang saat ini sedang belajar ilmu tafsir di Perguruan Tinggi tertua di dunia, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Banyak hal yang saya pelajari dari beliau nan belia ini. Salah satunya dalam hal penulisan. Yuk kenalan dulu, siapa sih Nazhril Fathra itu?



Biodata Blogger Lombok

Nama lengkapnya Nazhril Fathra. Lahir di Lombok, pada tanggal 13 Maret 1999. Saat ini ia tinggal di Kairo, Mesir dan berkuliah di Universitas Al- Alzhar mengambil jurusan tafsir. Sempat saya menanyakan apa motivasinya mengambil jurusan tafsir, dan ia menjawab "ingin memahami makna di balik ayat-aya Al-Qur'an dan membumikannya"

Sabtu, 04 Juni 2022

GURU YANG MENJADI BLOGGER

Udah berprofesi jadi guru kok nyemplung ke dunia blogging, Why?


Buat saya pribadi saat ini mendalami dunia blogging sebagai sarana belajar skill baru dalam bidang penulisan. Saya teramat sadar rasanya diri ini bukan seseorang yang gifted atau talented. Saya hanya seseorang yang sampai di titik ini karena mau belajar, mau berusaha. Yaudah dorong saja terus kemauan belajar itu. 

Rabu, 25 Mei 2022

TUGAS 1 BLOGSPEDIA

 WHY BLOGGING?

Buat saya pribadi saat ini mendalami dunia blogging sebagai sarana belajar skill baru dalam bidang penulisan. Saya teramat sadar rasanya diri ini bukan seseorang yang gifted atau talented. Saya hanya seseorang yang sampai di titik ini karena mau belajar, mau berusaha. Yaudah dorong saja terus kemauan belajar itu. 

Apalagi ternyata ketika saya sedikit melek dengan lingkungan di sekitar banyak sekali hal yang berkembang. Contoh, dunia bisnis dengan beragam jasa dan barang yang ditampilkan. Ternyata ada ilmu baru dalam dunia bisnis itu sendiri yaitu creativepreneur, start up, dan lain sebagainya. Bisnis tidak lagi sekedar jualan dari pintu ke pintu. Juga dunia digital yang wow sekali perkembangannya. Banyak hal yang bisa didapat dari dunia digital, juga banyak hal buruk juga dalam dunia digital.

Pada sebuah seminar digital yang diadakan bagi para guru, seorang pembicara menceritakan tentang berita viral di dunia pendidikan saat itu, yaitu seorang guru agama yang mencabuli muridnya. Berita negatif tentang guru ini juga masih ramai dimana ada pemilik pondok pesantren memperkosa santri-santrinya. Lantas bagaimana dengan prestasi guru sebenarnya? Apakah viral? Apakah menjadi trend di mesin pencarian google? Ho oh, jawabannya sudah ketebak, TIDAK. Pembicara ini berpesan, menjadi tugas kami para peserta seminar ini menjadi guru-guru yang meramaikan dunia digital dengan prestasi, dengan tulisan yang mendidik. Seketika saya membenarkan atau setuju hal tersebut.

Yups ini menjadi salah satu alasan saya mencoba blogging. Walau saat ini saya belum tau banyak hal apa yang akan saya tuliskan, hal apa yang akan jadi fokus tulisan saya, tapi saya rasa ide-ide akan bermunculan jika berkumpul dengan banyak komunitas, rajin membaca, pastinya juga dari tulisan yang dimulai. Iya, mulai saja dulu menulis apa yang dirasa, dilihat, didengar, dibaca, dilalui dan masih banyak "di" lainnya yang bisa jadi sebuah tulisan. Nah karena saya memilih media blog untuk menulis digital ya harus dong belajar tentang blogging.

Buat saya yang juga masih baru nyemplung ke dunia penulisan, saya merasa blog salah satu media yang praktis untuk menulis. Juga sebenarnya karena saya ini tipe orang yang pemalu, senang di balik layar, bukan aktif dalam media sosial, saya senang dengan blog yang saya miliki ini untuk menuliskan apa yang saya rasa dengan tidak banyak dibaca oleh orang lain. Di blog ini banyak juga tulisan saya yang hanya menjadi draf, tidak saya posting karena itu hanya curhatan dari kelelahan atak yang yang overthinking. 

Saya pernah berkenalan dengan seorang blogger aktif, namanya Kak Rindang. Dari beliau saya tau bahwa dunia blogging itu luas, banyak hal yang bisa didapat dari blogging, salah satunya menambah penghasilan. Ka Rindang juga cerita sudah banyak platform digital untuk menulis seperti cerita novel atau komik online. Bagi Kak Rindang yang memang hobi menulis, seperti ada yang hilang ketika dalam seminggu tidak mempostig tulisan di blognya. Hal ini yang membuat saya tertarik. Seperti berbicara pada diri sendiri: "Lihat dunia itu luas, banyak yang bisa dilihat dan dinikmati; jangan hanya asik dengan keruwetan pikiran sendiri."

Mungkin itu ya "Big Why" saya untuk mendalami dunia blogging. Terlihat belum kuat memang, karena belum terjun dalam, belum menemui kecintaannya. Setelah nyemplung sesungguhnya mungkin saya bisa semakin mempertajam "Big Why" ini atau mengembara mencari skill lain, Wallahu a'lam.


MANAGEMEN WAKTU

Ada sebuah ungkapan "Luangkan waktu untuk menulis bukan menulis di waktu luang". Ini pun masih menjadi sebuah hal yang saya latih agar bisa memiliki waktu khusus untuk menulis. Dibutuhkan komitmen juga kemauan memulai untuk menulis. Apalagi jika pernah berhenti menulis, untuk memulainya lagi sangat sulit. Bismillah menulis di blog menjadi habit baik yang saya lakukan lagi ke depannya.

Saya tipe orang yang fleksibel terhadap waktu. Rasanya untuk ibu pekerja yang juga sering diglendoti anak-anak tidak bisa memiliki waktu yang saklek untuk mengerjakan sesuatu. Jika memang ada pelatihan atau kegiatan seperti Blogspedia Coaching ini, saya akan coba luangkan waktu untuk mengikuti pelatihan juga mengerjakan tugasnya.

Saya biasanya senang memanfaatkan waktu sore. Waktu yang cukup luang karena anak-anak biasanya main keluar rumah juga waktu mengantuk yang tidak boleh tidur justru yah. Biasanya jam 16.00 WIB ditemani cemilan dan menungggu suami pulang kantor. Atau saya memiliki kebiasaan terbangun pukul 02.00 WIB, saya bisa memnafaatkan waktu ini selain untuk tahajjud juga untuk menulis. Bismillah..


Ya, mungkin segini dulu ya coach tugas yang bisa saya buat. Tidak sabar ingin belajar mengenai blogging ke depannya. SEMANGAT!!

Sabtu, 18 Desember 2021

Menulis Setiap Hari👩‍💻

Awal mula saya ingin menggeluti bidang penulisan itu karena saya suka menulis catatan pelajaran di sekolah dan menulis curahan hati di buku dairy. Menulis membantu saya memahami materi pelajaran juga tulisan ini dapat memanggil kembali ingatan saat belajar. Menulis juga membantu saya untuk berbicara pada diri saya sendiri, mengurai keributan yang ada di kepala, keresahan hati, dan ketakutan akan hari esok.

Saya pernah ikut pelatihan menulis tetapi tidak berhasil lolos, karena saya merasa minim ilmu dalam bidang penulisan. Hingga saya mengikuti pelatihan khusus guru-guru di bawah naungan PGRI. Dari pelatihan ini saya termotivasi untuk bisa menelurkan karya-karya tulisan. Melalui pelatihan menulis ini juga saya dihadapi dengan kenyataan bahwa dunia menulis apalagi di masa pandemi ini tidaklah mudah. Tidak bisa serta merta seseorang berniat menjadi penulis, lalu menulis dan tiba-tiba buku hasil tulisannya menjadi best seller. Tidak semudah itu, Ferguso. Bahkan bagi penulis pemula harus banyak melatih ketrampilan menulisnya dengan membiasakan diri untuk menulis. Menulis harus menjadi habbit.

Sebagai awal perjalanan saya menulis kurang lebih saya mengalami hal-hal di bawah ini:
1. Baru berani membuat resume pelatihan menulis PGRI.
2. Ribet ruwet dalam menentukan ingin menulis apa, bagaimana dengan kerangka tulisannya, bagaimana alur tulisan dan lain-lain. Akhirnya tidak tertulis hingga kini 😭
3. Ikut menulis antologi. Ini bukan hal baru buat saya kerena sebelumnya saya juga pernah menjadi penulis antologi di penerbit Leguty Media. Lalu saat pelatihan menulis ini saya ikut juga dalam penulisan antologi.
4. Saya tiba-tiba tersadar dengan slogan Omjay (pembina pelatihan menulis PGRI): menulislah setiap hari dan rasakan keajaiban. Oiya ya, sebagai penulis pemula yang masih sedikit pengalaman menulisnya kenapa saya langsung muluk-muluk ingin langsung membuat buku. Ya coba saya dulu dengan menulis setiap hari. Apapun pengalaman yang saya rasakan, tuliskan saja dahulu.
5. Ikut kegiatan Habbithebat. Kegiatan ini mendukung saya yang ingin menulis setiap hari. Ada monitoring, motivasi dan materi-materi penguat agar terbentuk suatu habbit baik
6. Rasa bosan, keriwehan menjelang ujian semester, membuat saya kehilangan Motivasi menulis.
7. Merasa gaya penulisan yang seperti itu itu saja juga turut memperburuk motivasi menulis saya. Hingga akhirnya coach Adi menyampaikan bisa membuat kebiasaan baru. Saya pikir saya perlu sedikit beralih kebiasaan. Saya membutuhkan suasana baru dalam menulis dengan cara membaca. Saya merubah prioritas habbit saya saat ini, dari menulis menjadi membaca. Saya berharap semakin banyak bacaan menjadikan saya semakin banyak ide dan menjadi masukan baru dalam gaya penulisan

Saya rasa kebiasaan baik ini akan tetap saya lanjutkan dengan beberapa perubahan-perubahan. Saya mencoba untuk memotivasi diri sendiri bahwa tidak akan menjadi sesuatu jika tidak dimulai, dikerjakan, dipertahankan, diinovasikan, dan dikembangkan.

Mohon doakan agar habbit ini tidak berhenti saat pelatihan menulis sudah berakhir, saat kegiatan Habbithebat ini juga usai.

Cerita Mulyanita dalam Membentuk Kebiasaan (Habbithebat)

Di awali berdiskusi dengan Ibu Epong Utami tentang kegiatan habbit hebat, dimana beliau bilang ingin belajar formula habbit hebat ini untuk dapat menjadi sumber ide pada pembelajaran di School Of Human, terutama pada mapel character building. Dari diskusi kami didapatkan yang namanya karakter suatu nilai yang harus ditanamkan dan dibentuk menjadi kebiasaan. Habbit hebat adalah salah satu cara untuk melatih nilai karakter.

Kebetulan di School Of Human saya mengampu mapel Character building tersebut. Selain itu saya saat ingin bergabung habbit hebat sedang mengikuti pelatihan menulis. Berbekal keingintahuan juga untuk menjaga motivasi menulis, saya bergabung untuk ikut habbit hebat.

Melalui kegiatan habbit hebat ini saya sadar betapa tidak mudah dalam membentuk sebuah kebiasaan baik itu. Ada banyak hambatan juga alasan untuk sesekali mangkir dari rutinitas. Fiiuuhhh.. 
Tetapi kegiatan habbit hebat ini memberikan fasilitas agar saya dan peserta lainnya keep on the track. Dimulai dari membuat proposal kebiasaan sehingga menjadi jelas mengapa dan harus apa agar habbit hebat ini berhasil. Juga ada kakak-kakak mentor yang memfasilitasi kami untuk mendapatkan feedback dan pengingatan. Setiap hari ada materi materi bagus untuk terus memotivasi kami untuk menerus menjalankan habbit baik ini.

Dari seringnya saya posting tentang kegiatan menulis juga tentang habbit hebat beberapa teman ingin sekali ikut bergabung. Sedikit saya ingin menceritakan kisahnya.

1. Dwi Anita
Seorang guru di sekolah Islam. Beliau teman tahsin saya, tertarik ingin ikut kelas habbit hebat. Beliau banyak bertanya habbit apa yang akan ia bangun. Sangking banyaknya hal baik yang memang harus kita Istiqomahkan. Sudah dua kali beliau menanyakan apakah kelas habbit hebat sudah buka.

2. Mutiara Faradilla Hani
Partner kerja saya yang satu ini sering kali insecure karena meras tidak ada hal lebih yang ia miliki. Ia pernah ikut melamar sebagai pesertanya Habbit hebat bersama saya di gelombang ini, tetapi belum terpilih bergabung. Ia berencana ikut di habbit hebat selanjutnya

3. Atik
Teman kuliah saya yang sering replay status wa ataupun ig, karena merasa ingin punya banyak kegiatan seperti yang saya lakukan dan selalu merasa tidak yakin bisa melakukan itu. Menjadi guru dan ibu dirumah dengan dua anak membuat ia menyerah. Sebenarnya hal yang serupa juga saya alami. Saya pun punya dua anak dan seabrek tugas sekolah. Tetapi punya kegiatan di luar kegiatan rutin tadi membuka saya happy. Terlebih saya bebas menuliskan isi hati atau kegiatan harian saya di blog. Saya yakinkan padanya, hal yang memberatkannya itu karena belum dicoba dan belum menemukan kebiasaannya apa yang cocok denganny yang ingin ia bangun. Bahkan kebiasaan minum air putih di pagi hari pun juga sebuah habbit baik yang bisa dimonitoring dalam kegiatan habbit hebat ini.

Yup, itu tadi kisah-kisah saya dengan habbit hebat juga dengan pengalaman sharing tentang habbit hebat dan menulis kepada orang-orang di sekitar saya. Semoga kebiasaan baik ini melekat dalam diri saya juga dapat memberikan impact positif, seperti terbitnya buku solo saya. Aamiin...

Senin, 06 Desember 2021

Teknik Promosi Buku (Akbar Zainudin)


Hai pembaca Tulisan Mulyanita 👋
Walau malam ini terasa dingin dan membuat diri ini ingin segera terlelap dalam gelap malam, tetapi ada sebuah motivasi untuk hadir pada pelatihan menulis PGRI malam ini. Apa itu? Belajar dari narasumber yang sudah teruji sebagai penulis buku best seller "Man Jadda Wajada" yaitu Bapak Akbar Zainuddin.

Bersama beliau kita akan belajar tentang strategi promosi buku yang akan kita hasilkan. Ini juga merupakan hal penting, karena menjadi tujuan seorang penulis karyanya dibaca oleh banyak orang juga ingin agar orang-orang tersebut mendapatkan manfaat dari tulisan kita. Seperti contoh karya Bapak Akbar ini ingin memberitahu motivasi bagi banyak orang bahwa siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan keberhasilan.

Yuk langsung saya kita bahas, cara untuk mempromosikan buku:

Tentukan target pasar.
    Menentukan target pasar dari buku yang akan kita tulis bisa berdasarkan usia, muisalkan usia anak-anak, remaja, atau dewasa. Hal ini perlu kita lakukan agar mengetahui kebutuhan dari rentang usia target pasar kita. Disini dicontohkan bahwa target buku Nanjadda Wajada lebih kepada usia remaja dan dewasa, dimana Pak Akbar membidik sisi motivasi pada bukunya.

Strategi pemasaran yang meliputi: 

1. Product

Seperti yang telah dijelaskan di atas perlu mengetahui peta kebutuhan pembaca membuat penulis bisa menghasilkan produk yang banyak diterima oleh masyarakat

2. Price

Penentuan harga buku biasanya dilakukan oleh penerbit tetapi ada juga strategi pemasaran yang menggunakan kualitas premium dengan penggunaan hard cover, voucher gratis webinar, dll) 

3. Place of distribution

Strategi ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara tradisional (dipasarkan di toko buku secara langsung) dan non tradisional (dengan memanfaatkan marketplace, MLM, dll)

4. Promotion

Dalam strategi promosi ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu: 

  • Launching buku. Mmemanfaatkan waktu pertama peluncuran buku dengan melakukan sebuah kegiatan khusus atau jika di toko-toko buku ada space tertentu untuk buku-buku yang baru diterbutkan
  • Bedah buku. Biasanya berisikan kegiatan diskusi untuk membahas buku yang akan dibedah. Lakukan beah buku sebanyak mungkin untuk memperkenalkan isi buku kita agar pembaca semakin penasaran untuk membeli buku tersebut.
  • Melakukan seminar atau workshop mengenai buku yang kita hasilkan. Contoh buku Pak Akbar yang kebanyakan tentang motivasi, biasanya Pak Akbar menerima tawaran seminar motivasi dengan membawa buku-buku motivasi yang beliau tulis.
  • Membangun komunitas. Komunitas yang dibangun berkesesuaian dengan buku yang kita buat. Misalkan buku-buku yang kita tulis tentang pendidikan, maka buatlah komunitas untuk guru-guru.
  • Membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku-buku dengan dengan komisi tertentu. Kita perlu memberitahukan terkait buku-buku yang akan dijual reseller agar mereka paham dengan produk buku yang djualnya. Dewa Eka Prayoga berhasil menjual 10.000 buku dalam waktu 2 minggu. Memiliki jaringan resller yang banyak akan memudahkan kita dalam penjualan buku
  • Jual di marketplace. Menjual buku di marketplace salah satu cara untuk meluaskan cara pemasaran buku kita. Terlebih saat ini setiap orang memiliki marketplace di handphonenya. Mereka akan dengan mudahnya menuliskan keyword barang yang ia cari di marketplace dan membelinya tanpa harus berpergian ke toko buku. 
  • Memanfaatkan media sosial. Kita bisa memanfaatkan followers yang kita miliki sebagai target pasar kita. Kita dapat membuat tulisan singkat mengenai buku kita yang akan membuat rasa penasaran followers. Usahakan postingan jangan melulu tentang jualan, tetapi boleh diselingi denga quotes atau sharing sesuatu yang bermafaat bagi followers agar mereka merasa tidak bosan dengan status media sosial kita.

Ya, itu teknik promosi buku berdasarkan riset dan pengalaman dari Pak Akbar. Dalam perjalanan beliau menulis buku, yang pasti dilakukan dengan segenap hati dan usaha, baik itu dalam penulisan juga dalam mengenalkan tulisan kita untuk dapat diterbitkan oleh penerbit besar. 

Seperti di bahas di awal, menentukan target pasar dapat membantu kita memperjelas isi tulisan serta strategi pemasaran buku tersebut. Serta yang tidak bbisa kita lupakan juga adalah keterlibatan Yang Maha Kuasa yang menakdirkan tulisan ini banyak diterima oleh masyarakat.


Sampai jumpa pada Tulisan Mulyanita selanjutnya, salam semangat!! Bye👋


BIJAK DALAM BERMEDIA SOSIAL (Dail Ma'ruf)


Hai Pembaca Tulisan Mulyanita 👋  Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya..

Sore ini kita akan menyimak materi dari narasumber yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu Pak Dail Ma'ruf, tentang bijak dalam menggunakan media sosial.

Media sosial bisa diibaratkan seperti pisau. Ia bermanfaat untuk memotong sayur saat memasak, tetapi pisau juga bisa berbahaya jika yang menggunakannya tidak berhati-hati atau berniat mencelakakan orang lain.

Media sosial bisa menjadi sarana berkomunikasi, menjadikan yang jauh terasa dekat. Bisa juga mendatangkan rupiah dengan berbisnis dengan memanfaatkan kecanggihan media sosial.

Media sosial juga bisa menjadi sarana portofolio bakat dan hobi kita. Seperti yang telah kita bahas pada tulisan sebelumnya, kita bisa meninggalkan jejak digital yang baik melalui tulisan, foto atau video mengenai hobi kita ini. Misalkan saya punya hobi memasak, lalu saya buat tutorial memasak lalu saya rutinkan menguploadnya ke YouTube. Ketika subscriber saya sudah banyak, saya bisa mendapatkan penghasilan dari YouTube itu. Bayangkan, saya mendapatkan beberapa keuntungan dari media sosial. Menyalurkan hobi, saya memiliki jejak digital berupa video YouTube, dan menghasilkan uang dari adsense YouTube.

Walaupun media sosial terdengar menarik tetapi juga bisa mendatangkan ancaman atau bahaya. Ada banyak kasus penipuan di media sosial. Media sosial di hack lalu hacker menggunakan media sosial kita untuk meminta pinjaman ke teman-teman media sosial kita. Kasus pornografi, penculikan, dan lain sebagainnya betapa banyak tersebar di media sosial baik yang terang-terangan atau yang sembunyi-sembunyi.

Dari dua hal di atas dapat kita simpulkan bahwa media sosial akan bermanfaat baik bagi yang menggunakannya ke arah yang positif, tetapi juga dapat membawa dampak buruk jika digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga sebagai pengguna media sosial hendaklah kita bijak dalam bermedia sosial.

Bijak dalam KBBI berarti selalu menggunakan akal budinya, pandai, mahir. Bijak juga dapat diartikan sebagai sifat memiliki kemampuan untuk membedakan dan menilai suatu kebenaran dengan tepat.

Bijak bermedia sosial dapat diartikan sebagai kemampuan kita sebagai masyarakat untuk memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang baik, mampu membedakan berita hoax dengan yang valid serta ikut berkarya dengan kemajuannya teknologi yang ada.

Bijak bermedia sosial juga bisa ditunjukkan dengan hal-hal kecil seperti tidak terlalu sering mengumbar kekayaan dan menyimpan data pribadi dengan baik. Jangan karena ingin menunjukkan bahwa kamu mampu seperti orang lain, kamu malah merugikan diri sendiri. Contoh, ingin dilihat sebagai orang yang mampu naik pesawat, kamu mengunggah foto tiket keberangkatan atau pasport kamu di media sosial secara terang-terangan. Ini masuk dalam kategori data pribadi yang bisa mendatangkan penyalahgunaan orang oknum yang tidak bertanggung jawab 

Baiklah, itu tadi materi yang menjadi pengingat bagi kita untuk bijak dalam bermedia sosial. Saya akhiri dengan sebuah quotes:
Ada begitu banyak hal negatif di media sosial, aku bukan bagian dari itu - anonim

Bye👋

Blogger Lombok Yang Menimba Ilmu Di Negeri Fir'aun (Nazril Fathra)

Hai Pembaca Tulisan Mulyanita👋 Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Aamiin.. Saat ini saya sedang mengikuti kegiata...