Senin, 06 Desember 2021

BIJAK DALAM BERMEDIA SOSIAL (Dail Ma'ruf)


Hai Pembaca Tulisan Mulyanita 👋  Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya..

Sore ini kita akan menyimak materi dari narasumber yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu Pak Dail Ma'ruf, tentang bijak dalam menggunakan media sosial.

Media sosial bisa diibaratkan seperti pisau. Ia bermanfaat untuk memotong sayur saat memasak, tetapi pisau juga bisa berbahaya jika yang menggunakannya tidak berhati-hati atau berniat mencelakakan orang lain.

Media sosial bisa menjadi sarana berkomunikasi, menjadikan yang jauh terasa dekat. Bisa juga mendatangkan rupiah dengan berbisnis dengan memanfaatkan kecanggihan media sosial.

Media sosial juga bisa menjadi sarana portofolio bakat dan hobi kita. Seperti yang telah kita bahas pada tulisan sebelumnya, kita bisa meninggalkan jejak digital yang baik melalui tulisan, foto atau video mengenai hobi kita ini. Misalkan saya punya hobi memasak, lalu saya buat tutorial memasak lalu saya rutinkan menguploadnya ke YouTube. Ketika subscriber saya sudah banyak, saya bisa mendapatkan penghasilan dari YouTube itu. Bayangkan, saya mendapatkan beberapa keuntungan dari media sosial. Menyalurkan hobi, saya memiliki jejak digital berupa video YouTube, dan menghasilkan uang dari adsense YouTube.

Walaupun media sosial terdengar menarik tetapi juga bisa mendatangkan ancaman atau bahaya. Ada banyak kasus penipuan di media sosial. Media sosial di hack lalu hacker menggunakan media sosial kita untuk meminta pinjaman ke teman-teman media sosial kita. Kasus pornografi, penculikan, dan lain sebagainnya betapa banyak tersebar di media sosial baik yang terang-terangan atau yang sembunyi-sembunyi.

Dari dua hal di atas dapat kita simpulkan bahwa media sosial akan bermanfaat baik bagi yang menggunakannya ke arah yang positif, tetapi juga dapat membawa dampak buruk jika digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga sebagai pengguna media sosial hendaklah kita bijak dalam bermedia sosial.

Bijak dalam KBBI berarti selalu menggunakan akal budinya, pandai, mahir. Bijak juga dapat diartikan sebagai sifat memiliki kemampuan untuk membedakan dan menilai suatu kebenaran dengan tepat.

Bijak bermedia sosial dapat diartikan sebagai kemampuan kita sebagai masyarakat untuk memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang baik, mampu membedakan berita hoax dengan yang valid serta ikut berkarya dengan kemajuannya teknologi yang ada.

Bijak bermedia sosial juga bisa ditunjukkan dengan hal-hal kecil seperti tidak terlalu sering mengumbar kekayaan dan menyimpan data pribadi dengan baik. Jangan karena ingin menunjukkan bahwa kamu mampu seperti orang lain, kamu malah merugikan diri sendiri. Contoh, ingin dilihat sebagai orang yang mampu naik pesawat, kamu mengunggah foto tiket keberangkatan atau pasport kamu di media sosial secara terang-terangan. Ini masuk dalam kategori data pribadi yang bisa mendatangkan penyalahgunaan orang oknum yang tidak bertanggung jawab 

Baiklah, itu tadi materi yang menjadi pengingat bagi kita untuk bijak dalam bermedia sosial. Saya akhiri dengan sebuah quotes:
Ada begitu banyak hal negatif di media sosial, aku bukan bagian dari itu - anonim

Bye👋

1 komentar:

Blogger Lombok Yang Menimba Ilmu Di Negeri Fir'aun (Nazril Fathra)

Hai Pembaca Tulisan Mulyanita👋 Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Aamiin.. Saat ini saya sedang mengikuti kegiata...