Sabtu, 18 Desember 2021

Cerita Mulyanita dalam Membentuk Kebiasaan (Habbithebat)

Di awali berdiskusi dengan Ibu Epong Utami tentang kegiatan habbit hebat, dimana beliau bilang ingin belajar formula habbit hebat ini untuk dapat menjadi sumber ide pada pembelajaran di School Of Human, terutama pada mapel character building. Dari diskusi kami didapatkan yang namanya karakter suatu nilai yang harus ditanamkan dan dibentuk menjadi kebiasaan. Habbit hebat adalah salah satu cara untuk melatih nilai karakter.

Kebetulan di School Of Human saya mengampu mapel Character building tersebut. Selain itu saya saat ingin bergabung habbit hebat sedang mengikuti pelatihan menulis. Berbekal keingintahuan juga untuk menjaga motivasi menulis, saya bergabung untuk ikut habbit hebat.

Melalui kegiatan habbit hebat ini saya sadar betapa tidak mudah dalam membentuk sebuah kebiasaan baik itu. Ada banyak hambatan juga alasan untuk sesekali mangkir dari rutinitas. Fiiuuhhh.. 
Tetapi kegiatan habbit hebat ini memberikan fasilitas agar saya dan peserta lainnya keep on the track. Dimulai dari membuat proposal kebiasaan sehingga menjadi jelas mengapa dan harus apa agar habbit hebat ini berhasil. Juga ada kakak-kakak mentor yang memfasilitasi kami untuk mendapatkan feedback dan pengingatan. Setiap hari ada materi materi bagus untuk terus memotivasi kami untuk menerus menjalankan habbit baik ini.

Dari seringnya saya posting tentang kegiatan menulis juga tentang habbit hebat beberapa teman ingin sekali ikut bergabung. Sedikit saya ingin menceritakan kisahnya.

1. Dwi Anita
Seorang guru di sekolah Islam. Beliau teman tahsin saya, tertarik ingin ikut kelas habbit hebat. Beliau banyak bertanya habbit apa yang akan ia bangun. Sangking banyaknya hal baik yang memang harus kita Istiqomahkan. Sudah dua kali beliau menanyakan apakah kelas habbit hebat sudah buka.

2. Mutiara Faradilla Hani
Partner kerja saya yang satu ini sering kali insecure karena meras tidak ada hal lebih yang ia miliki. Ia pernah ikut melamar sebagai pesertanya Habbit hebat bersama saya di gelombang ini, tetapi belum terpilih bergabung. Ia berencana ikut di habbit hebat selanjutnya

3. Atik
Teman kuliah saya yang sering replay status wa ataupun ig, karena merasa ingin punya banyak kegiatan seperti yang saya lakukan dan selalu merasa tidak yakin bisa melakukan itu. Menjadi guru dan ibu dirumah dengan dua anak membuat ia menyerah. Sebenarnya hal yang serupa juga saya alami. Saya pun punya dua anak dan seabrek tugas sekolah. Tetapi punya kegiatan di luar kegiatan rutin tadi membuka saya happy. Terlebih saya bebas menuliskan isi hati atau kegiatan harian saya di blog. Saya yakinkan padanya, hal yang memberatkannya itu karena belum dicoba dan belum menemukan kebiasaannya apa yang cocok denganny yang ingin ia bangun. Bahkan kebiasaan minum air putih di pagi hari pun juga sebuah habbit baik yang bisa dimonitoring dalam kegiatan habbit hebat ini.

Yup, itu tadi kisah-kisah saya dengan habbit hebat juga dengan pengalaman sharing tentang habbit hebat dan menulis kepada orang-orang di sekitar saya. Semoga kebiasaan baik ini melekat dalam diri saya juga dapat memberikan impact positif, seperti terbitnya buku solo saya. Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Lombok Yang Menimba Ilmu Di Negeri Fir'aun (Nazril Fathra)

Hai Pembaca Tulisan Mulyanitađź‘‹ Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Aamiin.. Saat ini saya sedang mengikuti kegiata...