Senin, 25 Oktober 2021

MENULIS ITU MUDAH (Dr Ngainun Naim)


 Assalamu'alaikum.. Selamat malam pembaca Tulisan Mulyanita✋

Pada malam ini, pelatihan menulis kita akan menimba ilmu luar biasa dari Bapak Dr. Ngainun Naim yang berjudul Menulis itu Mudah. Apa benar menulis itu mudah? Jawabannya : Mudah, bagi yang sudah terbiasa😁 Hal ini mengingatkan saya dengan quotes: "Bisa karena Dipaksa, Mahir karena Terbiasa"

Bagaimana caranya agar menulis itu mudah? Cuss.. kita langsung simak materinya.

  1. Atur pikiran kita bahwa menulis itu mudah. Keyakinan ini akan membuat kamu optimis untuk menulis. Anggap saja menulis adalah ketrampilan Sekolah Dasar. Menulis tidaklah membutuhkan bakat istimewa, kamu hanya perlu memiliki minat (ketertarikan) dan kemauan berlatih.
  2. Perbanyak membaca. Membaca adalah syarat wajib untuk bisa menulis dengan baik. Rasanya kecil kemungkinan seseorang bisa menghasilkan tulisan yang bagus ketika ia tidak memiliki budaya membaca. Membaca tidak sesuatu yang berat, suntuk atau tidak menarik. Luangkan saja membaca selama 10-15 menit setiap hari. Kebiasaan menulis ini  akan memudahkan kita menemukan atau mengembangkan ide.
  3. Luangkan waktu untuk menulis. Ingat luangkan waktu untuk menulis bukan menunggu waktu luang agar bisa menulis. Konsisten menulis setiap hari walaupun hanya 5 menit. 
  4. Rajin mengamati, mencatat dan mengolahnya menjadi sebuah tulisan. Menjadi penulis kita harus mengasah pendengaran dan penglihatan. Hasil pengamatan ini segera dibuatkan dalam bentuk catatan lalu diolah menjadi tulisan yang menarik dan informatif. Perbedaan antara penulis dengan yang bukan terletak pada kemampuan mengangkat hal biasa menjadi luar biasa.
  5. Belajar menulis kepada penulis. Pengalaman penulis akan memperkaya perspektif kita.

Narasumber juga menjelaskan tipe-tipe penulis:

  • Penulis sejati. Tipe penulis ini terus menelurkan karya-karyanya sejak pertama ia memulai hingga kini. Ia terus berproses dan menekuni dunia menulis seakan-akan hidupnya adalah menulis dan menulis
  • Penulis musiman. Tipe ini biasanya hanya menulis ketika ada sebuah tuntutan atau momentum tententu. Adanya dorongan yang membuat seorang penulis merasa perlu untuk menulis, contoh karena ada perlombaan atau karena syarat kenaikan pangkat. Aktivitas menulis bagi tipe ini cenderung pasif
  • Penulis yang pernah produktif. Tipe penulis ini pernah aktif dalam dunia menulis dan menghasilkan karya. Namun seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman produktivitasnya menurun bahkan hilang. Banyak hal yang menyebabkan hal ini, salah satunya kesibukan penulis atau menulis dianggap sebagai bidang yang tidak menguntungkan.
  • Penulis yang pernah muncul dengan karyanya. Tipe ini penulis mungkin pernah menulis satu atau dua artikel atau buku namun setelah itu tidak ada lagi karya-karya lanjutannya.
  • Penulis cita-cita. Ya, benar menulis hanya sebatas cita-cita saja. Tidak ada karyanya
Ayo kalian tipe yang mana? Sejujurnya saya baru sampai di kategori penulis musiman. Hanya menulis ketika ada momentum. Seperti momen pelatihan menulis ini, saya baru di tahap menulis resume. Ya, semoga kedepannya saya semakin semangat menulis hingga bisa masuk kategori penulis sejati.

Ibu Nurul Chomaria membuat empat kuadran menulis, yaitu

  1. Penulis yang mau dan mampu
  2. Penulis yang tidak mampu tetapi mau menulis
  3. Penulis yang mampu menulis tetapi mau
  4. Penulis yang tidak mampu dan tidak mau.
Wah kayaknya kuadran keempat cuma ikut-ikutan pelatihan menulis tetapi tidak mau menulis resume nih. Hayo siapa yang seperti ini di grup pelatihan menulis? Kadang menyimak materi, kadang tidak juga resume tidak dibuat-buat. ehehe✌

Pesan saya sesama pembelajar di grup pelatihan ini, "Terus berlatih menulis hingga seakan-akan hidupmu ditakdirkan untuk menulis. Teruslah menulis hingga tulisanmu menjadi jariahmu di hari akhir."

Sekian Tulisan Mulyanita malam ini, semoga ada pembelajaran yang bisa didapatkan dan segera praktekkan. Salam semangat yang hangat💓 

15 komentar:

  1. Mantap bu...kita bareng-bareng belajar menulis dengan penuh semangat

    BalasHapus
  2. Tulisannya selalu enak dibaca. Bisa dibagi resepnya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih bu. resepnya mengikuti saran para narasumber bu, tulis dengan bahasa sendiri dan buat kalimat pembuka penutup.

      Hapus
  3. Saya selalu suka resume mba Nita. Enak dibaca

    BalasHapus
  4. Salam, ibu. Sehangat tulisan yang dibagikan. Mantap dan cepat.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. CEPAT, SPJ DAN INFORMATIF RESUME BU NITA

    BalasHapus

Blogger Lombok Yang Menimba Ilmu Di Negeri Fir'aun (Nazril Fathra)

Hai Pembaca Tulisan Mulyanita👋 Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Aamiin.. Saat ini saya sedang mengikuti kegiata...