Sabtu, 06 November 2021

KONSEP BUKU NON FIKSI (Musiin, M.Pd)


 Hai pembaca Tulisan Mulyanita✋

Walau resume pertemuan kali ini agak terlambat, tetapi semoga masih enak dibaca dan bermanfaat ya. Narasumber pada materi ini adalah bernama Musiin, asal dari Kediri, aktivitas sehari-harinya sebagai English Teacher di SMPN 1 Tarokan Kediri, menulis, traveller dan ibu yang hebat. 


Berikut adalah karya-karya beliau yang sudah tampil di etalase toko gramedia baik secara online ataupun offline.

Di awal pertemuan narasumber memaparkan tentang hambatannya dalam dunia penulisan, yaitu rasa takut. Rasa takut ini membuat beliau duduk dia di depan laptop berjam-jam tanpa tau ingin menuliskan apa. Rasa takut tulisannya tidak ada pembaca, takut salah dalam berpendapat, juga merasa karya orang lain jauh lebih bagus. Wah ternyata ini penyakit para pemula ya. Harus dilawan supaya punya karya seperti Bu Musiin. Yuk kita juga bisa, yuk bisa..

Untuk melawan ketakutan-ketakutan, kita perlu sebuah alasan kuat atau tujuan menulis. Hal ini yang akan mendorong kita untuk tetap menulis setiap hari. Kalau saya tujuan menulis untuk memiliki karya-karya yang akan menjadi manfaat bagi pembaca dan kenangan bagi keluarga saya. Juga saya ingin memiliki passive income dari royalti menulis😅 Oiya profesi saya sebagai guru Bimbingan dan Konseling sering kali mencadi tempat buang sampah masalah orang lain, rasanya saya juga butuh wadah untuk mendaur ulang masalah-masalah ini, saya rasa tulisan adalah tempatnya. Saya pribadi yang cukup overthinking, saya berharap nantinya tulisan-tulisan saya ini dapat meredakan overthinking yang saya alami. Yeeeyyy banyak ya tujuannya. Makanya saya harus semangat.

Berlanjut kepada Tema malam ini, yaitu penulisan buku non fiksi. Ada tiga pola dalam penulisan buku non fiksi, yakni:
  • Pola hierarkis. Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sulit ke mudah. Contohnya: buku pelajaran dan buku latihan soal-soal


  • Pola prosedural. Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku panduan dan buku resep masakan


  • Pola klaster. Buku di susun secara poin per poin. Pola yang diterapkan pada buku adalah kumpulan tulisan atau bab yang isi antar bab setara. Contoh buku dengan pola klaster adalah buku dengan tema parenting, pendidikan, motivasi, dan lain sebagainya.


Buku yang kana kita kupas tuntas hari ini adalah buku non fiksi pola klaster. Proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, antara lain:


1. Pratulis. Proses pratulis buku non fiksi terdiri dari :
  • Menentukan tema. 
Dapat menentukan satu tema untuk satu buah buku. Tema buku non fiksi bisa berupa tema parenting, pendidikan, motivasi, dan lain-lain
  • Menemukan ide. 
Ide dapat bersumber dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di media massa, status media sosial, imajinasi, hal-hal yang terjadi di lingkungan, merenung atau membaca buku. 
  • Merancang jenis tulisan. 
  • Mengumpulkan bahan tulisan
Referensi tulisan  bisa berasal dari data dan fakta yang diperoleh dari literasi di internet. Referensi terdiri dari : 
(a) Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal ; 
(b) Keterampi lan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal ; 
(c) Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
(d) Penemuan yang telah didapatkan ;
(e) Pemikiran yang telah direnungkan
  • Bertukar pikiran. 
Sebagai penulis kita bisa melakukan tukar pikiran dengan sesama penulis atau tim penulis mengenai tema, rancangan isi tulisan, dan lain sebagainya. Bertukar pemikiran ini diharapkan mendapatkan insigth baru tentang tulisan yang akan dibuat
  • Meriset 
Meriset dilakukan untuk meneliti adakah tulisan serupa seperti yang ingin kita tulis. Dengan meriset kita dapat melihat hal baru apa yang dapat kita tampilkan dalam tulisan kita. Kita juga bisa melihat referensi dari tulisan yang sudah ada untuk menambah pembendaharaan ilmu sebagai penulis. 
  • Membuat mind mapping
  • Menyusun kerangka
Dalam penulisan kerangka tulisan, narasumber memberikan referensi channel youtube yang bisa kita pelajari bersama : https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be. Berikut adalah anatomi buku non fiksi :

(a) Halaman Judul
(b) Halaman Persembahan (OPSIONAL)
(c) Halaman Daftar Isi
(d) Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
(e) Halaman Prakata
(f) Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
(g) Bagian /Bab
(h) Halaman Lampiran (OPSIONAL)
(i) Halaman Glosarium
(j) Halaman Daftar Pustaka
(k) Halaman Indeks
(l) Halaman Tentang Penulis

  • Menulis draf.
Mnulis draf adalah proses menuliskan ide. Fokus pada proses ini menuangkan konsep tulisan dengan prinsip bebas dan tidak mementingkan kesempurnaan. 

  • Merevisi draf
Pada proses ini yang direvisi adalah sistematika atau struktur tulisan dan penyajiaannya. Juga memeriksa gambaran besar dari naskah

  • Menyunting naskah dengan KBBI dan PUEBI. yang disunting adalah : ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta, serta legalitas dan norma

Sesi Tanya Jawab:

Bagaimana mencari informasi yang valid? Memverifikasi sumber berita fakta atau hoax dengan bantuan aplikasi. Banyak aplikasi untuk mengecek kebenaran dari sumber berita. Aplikasi plagiarism checker bisa untuk mendeteksi apakah tulisan tersebut copy paste. Google image juga dapat membantu mengecek kebenaran suatu sumber. Caranya mencopy gambar dari berita dan kita cari di mesin pencarian gambar. 


Si Maman temennya Rahmat

Cukup sekian semoga bermanfaat


Sampai disini Tulisan Mulyanita hari ini. Terima kasih ✋ 

5 komentar:

Blogger Lombok Yang Menimba Ilmu Di Negeri Fir'aun (Nazril Fathra)

Hai Pembaca Tulisan Mulyanita👋 Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Aamiin.. Saat ini saya sedang mengikuti kegiata...