MENJADI PEJUANG KEBENARAN DI TENGAH GEMPURAN HOAX (Miss Phia)

Haiii pembaca Tulisan Mulyanita✋ 

Pernahkah kalian mendapat berita tentang pembagian hadiah atau barang gratis dari satu brand ternama setelah dibuka zonk.. Atau pernahkah mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tertentu ketika dicek ternyata itu berita palsu. yups itu adalah contoh broadcast hoax.

Pada sore ini kita akan belajar dari narasumber kita tentang cara menjadi pejuang kebenaran di tengah maraknya hoax. Sebelumnya mari kita berkenalan dahulu dengan narasumber kita malam ini. Beliau bernama Phia Selfiarti. Profesi sebagai teacher, trainer, and instractor dalam bidang bahasa inggris dan menulis.

Tanpa berlama-lama kita langsung simak materi pelatihan sore ini..

Apa itu hoax?

Hoax adalah informasi, kabar palsu atau mengandung kebohongan. Hoax juga dapat diartikan sebagai berita atau informasi yang tidak benar tetapi dibuat seolah-olah benar

Serupa dengan hoax, ada istilah fake news. Fakenews adalah berita palsu yang tidak dilandaskan fakta atau kenyataan.

Apa perbedaan hoax dan fake news?

Jika fake news yang palsu adalah isi beritanya, sedangkan hoax yang palsu adalah informasi atau informannya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan

Bagaimana cara menghadapi hoax atau fake news?

• Pelajari literasi media. Literasi media akan membuat seseorang memiliki kemampuan memilah bacaan dan mengecek kebenaran berita. Bisa menggunakan aplikasi pengecekan hoax. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca tulisan saya pada link ini: https://mulyanitabelajarmenulis.blogspot.com/2021/11/strategi-menangkal-hoax-heni-mulyati-mpd.html
• Hadapi dengan senyuman dengan hoax yang beredar. Maksudnya, jangan dibawa stres. Karena peredaran hoax itu memang mengandung misi untuk mempengaruhi dan mengacaukan cara pandang kita tentang sesuatu. Jika kita menadapati pembawa berita tersebut adalah kerabat atau teman kita, kita mungkin bisa memberitahu bahwa kebenaran dari informasi tersebut maih disangsikan. Ajarkan pula cara mengecek sebuah informasi apakah berita itu fakta atau hoax.
• Berusaha positive thinking. Biasakan ketika kita membaca atau mendengar kabar, dahulukan pikiran yang positif. Jangan langsung mempercayai sebelum mencaritahu kebenarannya. Positive thinking akan membuat kamu menjadi tingkah yang terarah dan tidak mudah terpengaruh jika hal tersebut belum tentu benar.

Tips untuk tetap positive thinking ala Miss Phia di tengah derasnya hoax:

• Hadapi semua dengan senyuman. Manfaat tersenyum ternyata banyak sekali. Salah satunya dalam sebuah studi di University of Kanada mengatakan bahwa semyun (bahkan senyum palsu sekalipun) dan mengurangi detak jantung dan tekanan darah saat sedang memgalami stress.
• Berlatih reframing. Reframing berarti membangun frame atau pandangan baru daripada stres berlebihan. Misalkan dengan mengatakan "Untung aku orangnya tidak mudah terpancing berita palsu"
• Bangun ketahanan diri. Salah satu cara membangun ketahanan diri adalah dengan membangun kedekatan dengan keluarga dan teman. Jika kita dekat dengan keluarga dan teman-teman, akan mudah bagi kita untuk mengedukasi atau memberitahu tentang berita hoax. Kedekatan ini juga dapat berbuah kebaikan ketika suatu hari kita terkena berita hoax, keluarga dan orang terdekat kita adalah orang-orang yang akan mempercayai kita daripada berita hoax itu. Pada kondisi perkembangan dunia digital ini, kita harus menerima bahwa perubahan sudah satu hal yang pasti dan bersiap dengan kondisi yang berubah ini. Menerima disini dapat diartikan kita harus belajar dengan dunia digital, harus beradaptasi dan ambil bagian dalam memanfaatkan dunia digital untuk kebaikan.

Ternyata selain kita mengerti tentang dunia digital, kita perlu tetap positive thinking dan tersenyum untuk menghadapi badai hoax. Sudahkah kalian tersenyum hari ini?

Sekian tulisan Mulyanita pada sore ini, terima kasih sudah membaca. Oiya, pembaca tulisan mulyanita bisa menuliskan komentar dan saran untuk perbaikan tulisan mendatang ya di kolom komentar. Terima kasih💓