Hai pembaca tulisan Mulyanita..✋
Malam ini kita akan membahas topik yang bagus sekali, yang berguna sekali untuk kita yang berkecimpung di dunia pendidikan. Materi malam ini juga akan mengajarkan sebuah ketrampilan baru yang bisa kita kembangkan. Topik pembahasan malam ini adalah "Menulis Autobiografi". Yuk langsung berkenalan dengan narasumber kita.
Nama : Suparno, S.Pd, M.Pd
Tempat, tanggal lahir : Magetan, 25 Juli 1966
Mengajar di : SMPN 2 Karangrejo Magetan
Buku-buku :
- Panduan Belajar Excel
- Perjuangan hidupku
- Panduan Pranatacara dan Pamedharsabda
- Catatan Harian Seorang Kepala Sekolah
- Catatan Kepala Sekolah
- Lulus Corona, dll
Yuk langsung ke pembahasannya...
Apa itu Autobiografi?
Autobiograi (otobiografi ) adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh diri sendiri. Bisa juga ditulis oleh dirinya bersama dengan orang lain. Sedangkan riwayat hidup yang dituliskan oleh orang lain bernama biografi.
Autobiografi diambil dari bahasa Yunani, yaitu "autos" yang artinya sendiri, "bios" yang berarti hidup, dan "graphein" yang artinya menulis. Kata Autobiography pertama digunakan oleh penyair Robert Southey (1809). Namun bentuk aotubiografi sudah ada sejak zaman kuno.
Kisah-kisah orang hebat perlulah dibukukan agar bisa menginspirasi orang lain, juga keluarga sendiri. Menulis buku aotubiografi juga seperti meninggalkan jejak bagi anak cucu tentang perjalanan hidup, cita-cita, pencapaian kesuksesan juga perjuangan mendapatkan pencapaian tersebut.
Apa manfaat menulis buku autobiografi?
- Sarana pembelajaran bagi pembaca. Autobiografi yang anda buat pastilah memiliki makna yang bermanfaat bagi pembaca. Salah satunya pengalaman berharga anda. Ada sisi pembelajaran dari pengalaman tersebut.
- Mengajarkan kebaikan bagi orang lain
- Menjadi evaluasi bagi penulis
- Membuka kesadaran tentang pentingnya belajar dai masa lalu
- Sebagai penanda profesionalitas penulis. Kisah perjuangan dari autobiografi yang dibuat menandakan anda adalah orang yang berjuang dengan profesional untuk menyelesaikan tantangan hidup anda
- Bagi seorang PNS, menulis autobiografi atau biografi di bidang pendidikan akan menambah bobot untuk naik jenjang/pangkat
Bagaimana cara menyusun buku autobiografi?
- Banyak membaca buku biografi orang terkenal juga biografi orang-orang yang selevel dengan kita. Membaca banyak referensi membuat kita memiliki gambaran seperti apa gaya penulisan buku autobiografi, juga perbandingan antara buku yang satu dengan buku yang lain.
- Buatlah outline (kerangka tulisan). Mulailah dari masa kelahiran, masa sekolah, kuliah, bekerja, menikah, dan lain-lain. Tambahkan juga pengalaman dan masalah-masalah yang pernah dihadapi, kenangan pahit, kenangan indah, dan lain sebagainya
- Siapkan data penduung berupa foto atau buku diary
- Susun jadwal menulis serta taati jadwal yang telah dibuat
- Buatlah tulisan berdasarkan outline yang telah dibuat. Pada tahap ini usahakan menulis saja dahulu, tanpa mengedit. Biarkan ide itu mengalir terhanyut dengan pikiran, perasaan dan memori dari hasil merenug. Jika ada ide lain yang muncul saat penulisan autobiografi maka catat di buku yang lain, nanti saat buku ini telah terselesaikan maka garap ide tulisan yang tiba-tiba muncul tadi. Fokus adalah kunci penting dalam penulisan.
- Sisipkan kata mutiara yang indah dan menginspirasi sebelum uraian tulisan agar memberi nilai tambah (menarik) pada tulisan.
- Editting. Mulailah mengedit dari awal hingga akhir tulisan
- Setelah naskah autobiografi ini selesai, mintalah orang yang dapat kita percaya untuk membacanya. Mereka akan sekaligus menjadi editor dalam hal ejaan, tata bahasa, dan isinya.
- Buatlah cover yang menarik, mintakan kata pengantar pada tokoh terkenal.
- Kirim naskah ke penerbit yang dapat dipercaya
Sesi Tanya Jawab
Pada sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang menarik untuk kita bahas:
1. Bagaimana menuliskan kisah hidup seseorang yang biasa-biasa saja agar bisa menarik?
Jawaban: karena kita orang yang biasa biasa saja, kita harus menuliskan buku autobiografi sendiri. Belum tentu ada orang yang tertarik menuliskan kisah hidup kita, maka kita yang menuliskan kisah hidup kita. Ini akan menjadi warisan bagi anak cucu. Tuliskan kisah perjuangan tentang sisi kerja keras, rajin, tekun atau sikap sederhana kita yang dapat dipetik hikmahnya oleh orang lain
2. Kisah yang dituliskan dalam autobiografi harus kejadian real atau boleh dilebih-lebihkan?
Jawaban: autobiografi dituliskan berdasarkan kisah nyata, tidak dilebih-lebihkan.
3. Berapa jumlah halaman dalam penulisan autobiografi?
Jawaban: bisa 45 halaman, hanya saja buku 45 halaman masih dalam kategori tipis. Buatlah autobiografi sebanyak 100-200 halaman.
Buku-buku Pak Suparno :
Yups..itu tadi tentang menulis buku autobiografi. Menarik dan cocok untuk dicoba karena ini seperti menuliskan diri sendiri untuk diambil hikmahnya oleh orang lain. Sekian dulu tulisan Mulyanita malam ini, sampai jumpa pada tulisan selanjutnya. Bye💝
Selalu apik mbak....moga segera muncul buku solonya
BalasHapusaamiin.. terima kasih ibu..
Hapus